Tips 12 Cara Menjadi Lelaki Sejati di Mata Wanita
laki-laki jantan
Konotasi “Lelaki Sejati” tidak hanya terkait dengan
kemampuan lelaki memberikan pelayanan ketika melakukan hubungan intim dengan
pasangannya atau pada bentuk otot-otot tubuhnya yang macho. Namun lebih luas
daripada itu, makna kesejatian seorang lelaki pada dasarnya terletak pada
kemampuan, keahlian serta sikapnya dalam
kesehariannya. Dengan kata lain, setiap perempuan akan merasa bangga dan tenang
ketika berada di samping seorang lelaki sejati. Berikut ini harapan sejumlah
perempuan tehadap lelaki sejati:
1. Menguasai Beberapa Olahraga Umum. Misalnya bermain sepak
bola, badminton, bola basket atau berenang. Ini adalah olahraga yang paling
sering diperkenalkan dan dipraktekkan sejak sekolah dasar hingga sekolah
menengah. Kalaupun tidak jago memainkannya, minimal lelaki dituntut mengerti
tentang olahraga ini. Untuk beberapa olahraga, bahkan ada keharusan untuk
menguasainya. “Kalaupun pacar saya tidak bisa berenang, lalu siapa yang akan
menolong saya jika tenggelam?” ujar Sita, 25, Sekretaris.
2. Menyetir. “Tidak harus menyetir mobil, tapi paling tidak
lelaki sekarang harus pandai mengendarai motor,” tutur Lulu, 29, staf
marketing. Bagi sebagian besar perempuan perkotaan, lelaki memang diharuskan
bisa mengemudikan kendaraan, minimal motor. Nah, kalau bisa menyetir, otomatis
(dan paling penting) lelaki juga harus tahu rute jalan. ”Kalau tidak,
kemana-mana pasti nyasar. Masak harus aku yang selalu menjadi penunjuk jalan?
Malu dong!” lanjut Lulu.
3. Bermain Gitar. Dalam film, para perempuan kerap berdesir
menyaksikan seorang lelaki yang pandai bermain gitar, piano, keyboard atau alat
musik apapun. Sepertinya terlihat romantis. Kebiasaan bermain alat musik ini
seringkali dikaitkan dengan pergaulan atau kepribadian. ”Katanya, lelaki yang
bisa bermain gitar, identik dengan lelaki berotak cerdas dan berjiwa romantis?
Hm, bener ga sih?” ujar Kristin, 30, wiraswasta.
4. Memanjat Pohon. Nah, ini slah satu yang wajib
dikuasi kaum lelaki, memanjat pohon
apapun yang bisa dipanjat (asal jangan pohon lombok!) Bisa pohon, pagar, tembok
atau bahkan panjat pinang di acara tujuhbelasan. “Kalau sampai ada lelaki tidak
bisa memanjat pohon, malu-maluin banget deh! Bagaimana kalau aku minta
diambilin mangga di atas pohon? Masak harus memenjat pohon sendiri?” kata Desi,
26, Humas.
5. Ganti Ban. Sudah menjadi tuntutan jika lelaki bisa
‘membawa’ mobil atau motor, berarti juga bisa mengganti ban atau atribut
lainnya. Sementara untuk perempuan, tidak ada keharusan. “Toh jika tiba-tiba
ban mobil saya kemps dan harus diganti, pasti ada lelaki yang bersedia
membantu. Padahal, sebenanrnya saya bisa mengganti ban mobil sendiri,“ tutur
Anna, 30, Editor.
6. Memperbaiki Kelistrikan. “Agak aneh kalau melihat lelaki
tidak bisa membetulkan peralatan yang berhubungan dengan listrik di rumah.
Sepertinya kurang oke!” ujar Sita, 25, Sekretaris. Pasalnya, jika lampu kamar
tiba-tiba mati atau listrik di rumah mengalami konsluiting, kakak lelaki atau
ayahSita pasti dengan sigapnya akan memperbaiki. Jadi, buat Sita, yang namanya
lelaki memang harus bisa memperbaiki listrik sehingga tak harus bergelap-gelap
di dalam rumah sambil menunggu petugas listrik datang.
7. Angkat Barang. Sudah dari sananya lelaki diberi kelebihan
memiliki tenaga yang lebih besar dan kuat disbanding perempuan. Jadi untuk
urusan mengangkat/mengambil barang berat atau mengambil benda di tempat tinggi,
ya lelaki lebih mampu tentunya. “Wajar bila perempuan sangat mengandalkan
lelaki untuk urusan angkat barang atau mengambil barang di atas lemari. Kita
siap menyediakan makanan lebih kok supaya lelaki makin kuat,“ imbuh Intan, 28,
art Designer.
8. Memasang Antena. “Yang ini tugasnya lelaki banget!” kata
Dessy, 26, Accounting. Memasang dan memperbaiki posisi antenna televise atau
parabola memang pekerjaan teknis yang biasa dipahami kaum lelaki. Jadi, menurut
Dessy, tidak salah jika kaum perempuan banyak bergantung pada lelaki untuk
urusan ini.
9. Jadi Imam Shalat. Buat Anda yang beragama Islam, pastinya
ingin pasangan bisa menjadi imam saat shalat. Ini menjadi semacam simbol bahwa
jika lelaki bisa menjadi imam, ia jug amampu membimbing pasangannnya. “Bagaimana
bisa menjadi imam (pemimpin) keluarga, kalau menjadi imam shalat saja tidak
bisa. Jadi, yang ini tidak bisa ditawar-tawar lagi.” tegas Ayu, 27, Karyawati
Bank.
10. Membunuh Kecoa. Anda berani menghadapi kecoa, apalagi
binatang menjijikan ini sudah terbang ke sana ke mari? Kalau tidak berani,
tinggal bilang pada cowok Anda untuk membunuh kecoa tersebut. Kenapa? “Karena
dia lebih berani dan dia seorang lelaki,” kata Devi, Karyawati Bank.
11. Buang Sampah. Mengapa ini menjadi keahlian yang harus
dikuasai kaum lelaki? “Karena kaum perempuan sudah repot dengan urusan memasak
dan mencuci piring. Jadi, lelaki lah yang seharusnya mengurusi sampah,“ canda
Lulu, 28, Marketing.
12. Masak Mie Instan. “Keterlaluan kalau lelaki tidak bisa
masak mie instan yang gampang dan sudah ada petunjuknya di bgian belakang
kemasan!” ujar Ratna, 30, HRD Manager. Lelaki memang tidak suka direpotkan
dengan urusan masak memasak. Jadi kalau sedang lapar dan tidak ada makanan di
rumah, dijamin dia pasti akan makan di warung atau memasak mie instan saja yang
mudah
0 komentar:
Posting Komentar